Friday, May 30, 2014

Dapur dan Rasa

Beda dapur bukan berarti gak bisa
Hanya saja jangan juga berusaha keras di dapur yang tak kamu cintai karena hasilnya tak akan pernah semaksimal orang-orang yang mencintai dapurnya itu.
Mulai memasuki dapur dengan dasar yang tak pernah atau hanya sebagian kau sukai akan membuat dapur terbengkalai, apalagi jika kau tak siap menerima saran-saran yang masuk baik dari yang positif pun negatif.
Memulai memasuki dapur untuk menjadi seperti orang lain pun tak akan membuat dapurmu mengeluarkan sesuatu yang natural.  Olahan-olahan yang tercampur terlalu banyak bahan mungkin akan membludak menjadi tumpukan adonan keras yang sia-sia.
Bertemu dapur itu layaknya mencari siapa kamu dengan segala kemampuan yang berjubel di dalam(mu)
Dapurmu boleh ditata sebebas-bebasnya hatimu
Akan tetapi manusia-manusia lain pun akan melihat, melirik dan meraba mengenai dapur(mu)
Mereka akan mencoba ramuan-ramuan yang kamu olah disana dengan sejuta pendapat yang tersangkut pada pikirannya.
Mereka akan memiliki sejubel cerita pula di dalam dirinya masing-masing
Ada yang tak bisa berkata-kata meski ingin berkata , ada yang bisa berkata namun melukaimu, ada yang acuh tak acuh karena dilemanya dan lain sebagainya yang tersimpan diberbagai sudut.
Dalam setiap dapur ada banyak rasa sedih, susah, senang, riang , gembira, marah, kecewa dan lain sebagainya.  Namun dapur tak akan pernah menyeimbangkan rasa-rasa itu ketika kamu sendiri tak bisa menyeimbangkan rasa yang ada.
Rasa kecewa yang berlebihan tanpa pemikiran dan perenungan akan membawa dapurmu ke arah penuh cita rasa namun tak berjiwa.  Kehidupan dapur hanya akan dihiasi impian-impian yang muskil karena pelimpahan bahan tak sesuai dengan apa yang ingin dibuat.
Bahwa dalam setiap hasil dapur memiliki SOUL itu benar, seminim dan semaksimal olahan soul itu dibentuk akan terasa oleh yang mencicipinya.  Keaslian rasa akan benar-benar diresapi oleh si pencicip, dapurmu boleh jadi tak sebagus atau segemerlap dapur-dapur lain.  Tetapi jika kamu masukan cinta yang suci tanpa kebencian dapurmu akan menjadi istimewa, seistimewa segala keterampilan yang Tuhan hadirkan untuk(mu).
Dapurmu akan selalu menjadi dapurmu ketika kau memang mencintainya, dapurmu tak akan pernah menjadi dapurmu ketika kau tak ada disana dan melayang menjadi orang lain.