Ada masa di mana orang-orang sibuk mengejar yang ada di pikiran dan mengelakan apa yang ada di depan secara nyata.
Ada masanya waktu-waktu itu menutup mata untuk tidak berpijak diatas bumi dan melayangkan ke tempat-tempat yang tidak ada pijakannya
Logika dasar dari tak ada tempat berpijak dan melayang adalah Bisa Jatuh Kapan Saja. Sewajarnya banget siap buat jatuh sewaktu-waktu.
Di hari-hari yang berulang itu, well banyak banget yang jatuh dan kemudian tetap berusaha untuk terbang tanpa berpijak sekadar untuk menolakan loncatannya.
Ini hidup kawan, bumi dipijak - kaki menolak untuk terbang ataupun terjun dengan analogi ataupun perhitungan yang masuk akal.
Meski begitu melayang dan lupa adalah sebuah keproporsionalan dalam hidup.
Just be grateful for that coz without it human being wouldn't feel what is Wrong.
Dan kita akan bertanya kembali padaNYA dalam kesadaran yang lebih baik untuk bertanya dimana titik tak bersyukur kita saat terjatuh.
Selamat menikmati hidup all ^_^
