Saturday, August 25, 2012

Bulan Sabit, Bintang dan Penjaga Bulan

Hmm bagaikan sebuah cerita dongeng dari sebuah negeri -- entah dimana letaknya.  Bukan dari dunia tengah yang pasti.  Meski semuanya bertemu di tengah pada akhirnya mereka mewarnai dunia yang berakar di pertengahan.  Lucunya peta kehidupan dunia yang membawa perjalanan seperti itu.  Muncul dalam label "tak sengaja".
Pada masa silam dimana bulan sabit bersimpangan dengan bintang dan merajut lukisan mereka pada dunia.  berkeling, bercerita, dan lain-lain - menyenangkan melihatnya seperti itu.  Keduanya selalu berada dalam peringatan mengenai KESABARAN juga hal-hal mengenai BERSYUKUR dengan cara yang indah.  Benar-benar pertemanan yang hey! bagus sekali.
Sampai suatu hari, entah apa yang terjadi pada bola besar ini.  Terhuyung-huyung kemana-mana, si bintang sempat menghilang beberapa saat dalam gelombang yang datang tiba-tiba.  Bulan Sabit hanya menunggu dan sesekali mencari dimana Bintang.  Malam berganti dan tak ada tanda-tanda kemunculan si Bintang, Bulan Sabit puasa bercerita ,  tak karuan rasanya tak melihat tanda-tanda kehidupan temannya yang satu itu.  Hmmpfff where are u star?
Sepinya langit malam akhirnya kembali hidup dan ceria saat sesosok hadir ... gemar tertawa jenaka dan selalu ada di sisi lain yang tak pernah disadari Bulan Sabit.  Tawanya kadang membuat puasanya terbuka dan mulai ikut tertawa-tawa kecil.  Entah mahluk apa yang satu ini, saat melihatnya pertama kali hanyalah sesosok bergerak yang miliki kilatan cahaya bintang dan gaya tertawa yang membuat alam sekitar senang dibuatnya.  Hmm siapa lagi ini Tuhan?  Muncul dengan tiba-tiba sambil membawa tongkat.  Humm tongkat apa pula itu? Tak akan ada anjing dan hewan lain pun yang berada di dunia atas sini.  Apa fungsinya ya tongkat itu?? ...
Dunia masih dalam keadaan tertawa jenaka semenjak kedatangan sosok yang satu itu, dan Bulan Sabit tetap berpuasa meski kadang tergiur untuk tertawa juga.  Tiba-tiba , Hey Bulan Sabit mengapa kamu terlihat murung ya?  Tanpa pikir-pikir panjang, Bulan Sabit berceloteh -- Temanku , Bintang dia hilang dari peredaran , entah dimana keberadaannya saat ini.  Tak ada lagi percakapan-percakapan, membosankan di sini sendiri itulah kenapa murung datang melengkapi malam-malam ini.
Oooh begitu ceritanya, hmm jangan takut lagi kalau begitu wahai Bulan Sabit, aku berasal dari negeri Bulan dan turun ke dunia tengah untuk belajar mengenai kehidupan.  Banyak cerita seru terlontar di bawah sana ...
Bulan Sabit hanya bisa melongo sambil mikir "Hah?? Negeri Bulan sebelah mana ya?? rasa-rasanya tak pernah ada cerita mengenai yang satu ini sebelumnya".
Hey Bulan Sabit apa yang sedang dipikirkan?  Aaah tenang jangan murung lagi, aku akan jadi temanmu, mari kita bersenang-senang agar malam selalu terlihat ceria.  Mungkin dengan begitu Bintang akan mendapatkan tandanya sendiri dan muncul kembali.  Mari bersukacita!  Saat itu Bulan Sabit memulai kembali perjalanan keceriaan di malam hari.  Bulan Sabit merasa senang meski masih terbesit teman baiknya yang satu itu.
Bulan Sabit kemudian bertanya , ngomong-ngomong siapa kamu ini sesungguhnya?  mengapa tongkat itu selalu dipegang oleh mu?  -- Hahaha ... aku hanya sesosok penggembira yang senang melihat bulan.  Bulan itu tanah asalku, tongkat ini tongkat sakral yang diturunkan memang untukku Bulan Sabit.  Hmm cerita yang aneh kawan, untuk apa mereka menurunkan tongkat itu untuk kamu? ... -- Yakiiin mau tahu Bulan Sabit? -- Tentu!! jawab Bulan Sabit dengan semangat
Okaaay, tongkat ini adalah Tongkat Penjaga Bulan , penghubung dunia atas, tengah dan bawah.  Berhubung kamu bagian dari penduduk negeri Bulan, maka akan kujaga kamu Bulan Sabit.  Kita bisa bermain di sini, di tengah juga di bawah. Asiiik kan? Hahahaha ...
Hey Penjaga Bulan jangan ngaco dong?  cerita macam apa itu?? masak iya ada cerita yang seperti itu?  Aku gak percaya aah. -- Gak apa-apa kok kalau kamu gak percaya (hahahaha...) , yang pasti aku muncul untuk menjaga kamu Bulan Sabit.  Entah apa maksudNYA, tapi pasti ada hal-hal positif yang akan hadir dari semua garisNYA.  Aaaah yasudahlah Bulan Sabit yang terjaga , kita nikmati saja pertemanan ini dan membuat malam-malam jadi kembali berbinar seperti sedia kala.  Siapa tahu teman baik mu , Bintang akan segera sadar dari kehilangannya.
Hmm ... iya juga ya ... Baiklah kalau begitu kita nikmati saja masa-masa ini.  Semoga Bintang mendengar dan melihat tanda-tanda kehidupan yaa.  Jadi suatu hari nanti Bintang, Bulan Sabit dan Penjaga Bulan akan mewarnai dan bersinar dengan terang menemani semua mahluk di malam hari.  Menyenangkan!  Terima kasih Penjaga Bulan untuk semua spiritnya.  (^__^)
Tolong-tolong bangunkan sang Bintang ya Tuhan.  Lalu biarkan semua bersatu dalam keadaan yang damai.  Ya suatu hari akan!!
----- Tamat -----

PS : Bercerita lagi senangnya :)
25.08.2012

No comments:

Post a Comment