Sunday, April 24, 2016

Teman-Teman

Berteman sebanyak mungkin , begitu kata orang-orang dulu ( jangan menghilangkan pesan orang-orang dulu, kadang sangat bernilai dan tidak tergantikan ). Dalam pertemanan ada banyak rasa pastinya. Ada yang tumbuh menjadi sebuah bunga yang tinggi ada yang cukup berkembang dalam senyum tanpa menghilangkan arti pertemanan yang sesungguhnya. Di waktu ini banyak hal yang dijadikan permainan , termasuk pertemanan. Manusia hidup untuk menjadi sesuatu yang lebih berarti ... jangan rusak pertemanan hanya untuk keuntungan-keuntungan yang akhirnya tak bermanfaat. Dan bukankah manusia dilahirkan untuk menjadi pemberi manfaat bagi sekitar? Di dalam perorangan akan banyak terjadi lonjakan-lonjakan pertanyaan yang akan tetap menjadi pertanyaan saat kita tak mencari jawaban dengan langkah yang pasti. Bertemu ragam manusia di jalan , tanpa sadar membawa pertanyaan-pertanyaan diri pada pembebasannya masing-masing. Satu pertanyaan terjawab saja akan berbilang banyak efek dalam kehidupan. Bayangkan jika pertanyaan-pertanyaan yang banyak itu berjodoh pasti dengan jawabannya. Tahukah teman ... si tanya jawab bakalan bawa kita ke tahap lain yang lebih menyenangkan. Ada aksi ada reaksi Bagaimanapun proses jatuh bangunnya, hargai teman-teman yang ada di sekitar. Batas kewajaran itu ada. Bebas tak hanya bebas bablas. Saya pelajar - dan akan terus belajar menuju cerah. Boleh dong saya bilang, bertemanlah dengan wajar, bersahabatlah dengan kewajaran yang sesungguhnya. Teman yang baik itu akan selalu mengerti langkah yang diambil teman-temannya tanpa harus memaksakan mereka untuk sepemikiran dengan kita. Lambat laun untuk mereka yang belum kenal kata "cinta" akan menemukannya di jalan hidup mereka sendiri. Pertemanan itu ada dalam ranah cinta yang universal, ada berbagai adukan di dalamnya, bukan untuk dipermainkan tapi dimaknai keberadaannya. Salam membangun pertemanan dimanapun kalian berada. PS: Jangan lupa sama Tuhan , soalnya DIA juga yang selalu kasih kado-kado pertemanan yang hebat buat kita semua . Yoo tu yoo suka pada lupa kan soal pertemuan sama kepergian yang punya setingan utamanya siapa? Dan segala yang ada di sekitar kita itu hanya Tuhan yang pegang kuncinya.

No comments:

Post a Comment